Dulu, saat aku bersedih, dia tetap bersamaku. Memelukku dengan kehangatan, menyeka air mata yang terjatuh membasahi kedua pipiku.
Dulu, saat aku merasa kesepian, dia yang menemaniku, menghabiskan malam bersama.
Namun sekarang sosoknya menghilang, menghilang dan tak mungkin kembali.
Aku selalu mencoba menghubungi selulermu, namun tak ada jawaban.
Aku mengirim chat berkali-kali, namun tak ada balasan.
Bahkan, aku me-mention namamu setiap kali, tetap sama tak ada gerak kehidupanmu.
Sesaat aku terdiam dan kemudian menyadari dirimu sudah tak ada... Menyadari bahwa alam kita sudah tak sama.
Maaf, kalau sampai detik ini aku belum terbiasa lepas dari kebiasaan bersamamu. Aku masih kacau.
Maaf. Maaf. Maaf.
Terkadang aku hanya ingin tertawa, entah apa yang menggelitik, hanya sekedar agar kamu tidak melihatku menangis lalu ikutan sedih.
Kini aku hanya bisa melihat senyum indahmu yang terpajang dalam pigura. Membaca rangkaian kata mesramu yang tertulis dalam diaryku. Satu hal yang pasti, kamu adalah satu cerita yang tak ingin habis ku baca dan akan ku simpan sebagai rekaman masa depan.
Kangen. Kangen. Kangen.
Selamat jalan, Sahabat. Terima kasih untuk cerita manis dan kegilaanmu. Ya....Tuhan hanya punya satu Surga, kamu pasti salah satu contohnya. I know Heaven need a new angel, and it is you :') dan aku pun ikhlas.
Gabriella Frisca. 21 Feb' 2012
Ditujukan untuk yang pernah merasa kehilangan sahabatnya :")
No comments:
Post a Comment