5 Hati 1 Cinta

Siang itu saat aku terbaring lemah di ranjang keras dilapisi kain putih itu, aku terus menanti, memandangi pintu kamar seraya menebak-nebak siapa yang akan muncul di balik pintu itu. Namun tak ku sangka ternyata mereka, ya mereka. Sekumpulan orang yang teramat kukasihi, dari dulu sampai saat ini. Mereka datang satu per satu. Dia, dia, dia, dia dan dia. Kali ini mereka datang dengan memperlihatkan raut wajah yang berbeda, kali ini bersahabat namun tetap membawa sejuta tanda tanya. ya, memang begitulah mereka. Penuh dengan tanda tanya. Ciri khas mungkin. Benar-benar tak menyangka diri ini ketika melihat mereka berkumpul, menyatu dalam satu ruangan. Rasanya seperti mimpi di siang bolong. Ruangan yang begitu sempit seperti menjadi luas, ruangan yang begitu sepi seketika menjadi ramai. Sebagian dari mereka terasa begitu kaku, karna masih menyimpan kekesalan hati atau.......entahlah. Tapi aku dapat merasakannya. Tingkah laku mereka sedikit menggelitik hatiku.Ya, terlepas dari semua tanda tanya itu, aku merasakan kegembiraan. Pemandangan siang itu begitu menyejukkan hati, tak peduli seberapa panas udara di luar sana, tak peduli kejadian yang dulu pernah terjadi, tak peduli selemah apa jasmaniku sat itu. Yang aku rasakan hanyalah damai, sukacita dan kesejukkan. Tetaplah seperti itu. Tetap indah. Tetap menjalin kemesraan walau dengan bumbu malu dan canggung, itu jauh lebih baik daripada menjalin kebencian dan kekecewaan.


Terima kasih ya, sayangku untuk kalian selamanya. Selamanya.....

Gabriella  Frisca