3 tahun yang lalu aku bertemu dengannya, seperti menemukan kekuatan yang teramat kuat. Awalnya semua indah penuh dengan kegugupan, penuh dengan kehangatan. Namun entah mengapa dia tiba-tiba menghilang, menjauh terbang sesaat lalu kembali membawa kedinginan. Lelah rasanya menyimpan perasaan ini terlalu lama, inginku mem-frontal-kan perasaan ini tapi semua seketika sirna oleh……….rasa malu. Apa mungkin perubahannya ini berawal dariku? Berawal dari RASA MALU DAN PENGHINDARAN YANG KU BUAT? Lalu apa mungkin itu berarti dia menyimpan rasa yang sama? Kalaupun iya, berarti kita sama-sama pengecut dalam hal cinta.
Tuhan, tahukah Engkau? Bahwa aku berharap ini adalah cinta sejati, yang semakin sulit didapat, semakin berharga.